Semalam
Seiring tiap kata terucap..
ada yang hilang..
Menguap tersapu gelombang hampa..
tak ada lagi asa
Semudah itu saja..
Setenang lembut kabut menyapa
dan absennya airmata
Semudah itu hilang..
*kita memang tidak bisa merubah apa yang terjadi di masa lalu, tapi kita punya pilihan untuk tidak membiarkan masa lalu kita mengganggu masa yang akan datang.
Maaf..
aku memang milikmu..
hanya tubuhku..
seperti tubuhmu yang jadi milikku..
sebatas itu..
tak lebih..
Ya, aku mencintaimu
mencintai caramu membuatku nafsu..
mancintai caramu membuatku menangis..
denganNya
aku senantiasa lupa dunia
karena aku selalu bahagia
tersenyum, nyaman..
aku dicintaiNya
hanya DIA yang bisa melihat jauh ke relung hatiku
yang membuat airmataku menjadi senyuman
Maaf, pemilik ragaku
aku tenggelam bersamaNya dan nyaris melupakanmu..
ah.. toh engkau tau bahwa aku selalu mencintaimu, bukan?
itu sebabnya kau acuhkan aku..
Maaf..
aku menikmati waktuku denganNya
karena engkau tak pernah mau mengajakku berjumpa denganNya
maka, ijinkan aku untuk bercumbu dengan DIA, berdua saja..
Sebatang rokok, dinyalakan.. hisap 2 kali.. lalu kubiarkan tergeletak pada asbak meja ruang kerjaku.. termenung pandangi deretan aksara pada keyboard, bingung akan apa yang hendak dikerjakan. aku hanya paham bahwa aku rindu akan aliran celoteh pikiran dari otak kananku akhir-akhir ini, aku abaikan.. hidup membuatku menggunakan otak sisi kiri lebih sering.. dunia yang penuh angka, hitungan, uang.. terkontrol rapi atas peredaran kurs valuta asing, nilai saham.. angka dan angka.. aku lupa tentang kata-kata, kalimat, percakapan-percakapan.. seperti malam-malam berlalu terbiarkan, aku jatuh tertidur.. lelah akan jejeran hitungan.. ..dahulu, sang malam adalah kawan sejatiku.. saat kelamnya menyapa, celotehan dari sisi kanan otakku mulai berhamburan.. tumpah pada secarik kertas putih usang.. kadang bahkan; celotehan membanjir deras seperti aliran sungai kalimalang.. dan kubiarkan.. mengalir dan mengalir.. meski adakalanya kering kerontang, mirip sawah ladang di padang panjang. Tidak! aku bukan penulis novel, penulis puisi, atau sastrawan.. hanya sebentuk raga yang dikaruniai Pencipta dengan begitu banyak fiksi di otak sebelah kanan.. Otak kanan yang kerap kuabaikan akhir-akhir ini.. oh betapa menderitanya ia, sang otak kanan.. nyaris kubiarkan mati sekarat, karena aku dulu terlalu memanjakannya.. membiarkannya liar membahana.. tak teratur.. kini, aku berikan sedikit angin segar padanya.. daripada otak kananku membusuk tak keruan.. bangkainya bisa membuat berantakan keseharianku nantinya.. toh, memang sudah agak lama aku rindu pada banjiran kata.. pada senandung musik di awang-awang.. akan kubiarkan banjiran kalimat tertera kembali, meski kini bersarana tuts keyboard dan layar monitor.. tidak lagi seperti waktu lalu, bersenjatakan pena dan kertas buram.. modern sedikitlah.. hahahaha.. kena dampak kemajuan jaman.. terserah nanti tulisanku ada yang baca atau tidak.. atau dikomentari sampah dan picisan.. toh dibuat bukan untuk dikomersilkan.. yang aku paham, aku hanya ingin memberi angin segar pada keseharianku.. pada sang otak kanan yang sekarat.. sambil harap-harap cemas, berharap miris semoga si otak sisi kanan tak lagi berulah seperti dulu.. membuat jungkir balik duniaku. doakan saja.. kali ini dia bisa lebih realistis sedikit..
I talked much about myself..
but there's always more that i keep for myself
and while im talking, i listen and pay attentions on details of others
I have photographic memories,
but i love to play forgetful in front of public
I always act bad..
but deep down, if you can recognizes me
there's a decent girl inside crying for life
I used to drink alcohols
smoked weeds, i didn't do those stuff anymore
instead im addicted to cigarettes
I wish i could stop the nicotine addiction sometimes soon
I speak things bluntly
I have my own point of view about life
and I dont care what others think about me
as long as im doing them no harm..
Boys talks about cars, sports, fights, and other exciting stuffs
Most girls do gossip & make up shit..
I dont feel comfort with those "girls" stuff
I like to wear sexy dresses
act bitchy
but i feel lot more comfort wearing my old t-shirt + ragged jeans
and act like me
Im stubborn..
I always put my defense fences high
coz ive been through lots of rough times before
bad things happened in my life, things u couldnt possibly imagine
Ive tried to believe on many things and pushed my trust way to the limit
but i always end up disappointed by things that ive believed
so now, you could say that i probably dont believe in anything anymore
Now, im as fragile as a broken antique crystal vase
I have lots of scars
some came from fights
some came from few failed suicidal attempts
some from accidents
I always demand for more
actually, im easy to pleased with simple things
Most people prejudices me wrong
Only few could see right through me
I often hangout at night until dawn
'coz i have insomnia since i was 10 years old
Im addicted to sleeping pills
I had breast cancer for almost 7 years
always said that im doin' ok with it in front of peoples and my parents
but honestly,
i did get tired of fighting it..
tired of acting that life was doing ok with me..
Ku temui Engkau dalam tiap Alif dan ”Bismillah” yang terbaca tartil
Hingga jumpa di akhir sayup hening Novena dan Salam Maria
Kau nyata dalam tiap larik doa ”Bapa Kami” yang terucap khusyuk
Ku cari
Dalam tiap paragraf Weda
Sampai di awal aksara ”Om Santhi, Santhi Om”
dan Kau pun ada
Pada tiap tetes air mata
Di serpihan debu terserak
Yang mewujud akanMu
Tiap gelap
Adalah sekian dari Rupa terangMu
Dan aku
Ada
Karena Engkau
adalah Awal dan akhir
yang tak terpisahkan
dalam tiap berkah terberi pada nafasku
kadang bayangmu menyeruak sadarku..
mengoyak senyum paksa disini..
melangkah tak mampu.. lalu hanya serpih tangis terukir kembali..
apa kabarmu disana?
entah ada atau tidak, rindu wangi kulitku menelanjangi tegar hatimu?
atau serupa kebencian telah membumi di tiap sudut memoar "kita"?
apa pada sujudmu terselip harap untukku pada Yang Kuasa?
masih ada-kah "kita", kuharap ada segelintir meski hanya di tiap angkaramu..
sedang termanggu aku.. mengucap doa tanpa kata
memilin hari
menghindar penjaga waktu yang mencuri tiap pecahan kalbu yang dulu jadi milikmu
sorot mata nyalang itu, rindu..
pilu tak berperi
aku bahkan, biarkan kenangan lalu tenggelami sadar ini..
biar tak lagi tertikam, dibunuh keinginan memiliki maya..
jerit kehilanganku punah tertelan sunyi!!!
aku murka.. pada dingin yang merengut Engkau dariku
aku murka.. pada Sang Waktu yang membunuhMu
aku murka.. pada Tuhan yang menggariskan kepergianMu
aku murka.. pada Maut yang menjemputMu
aku murka.. padaMu, karena telah Engkau tanamkan dijiwaku baik-baik bahwa Engkau adalah sosok Abadi yang tak lekang dimakan waktu..KEKAL..
aku murka.. karena kini, aku rapuh tanpaMu..
aku murka.. pada segala.. pada diriku yang merasa memilikiMu selalu
The drugs are killing my sanity, softly..
I found myself, staring at the constant waves on a blurry night
but i can picture your face perfectly hanging over my bedroom window
I made a cup of coffee, no sugar..
A plain black one..
Hoping the bitter of sugar lack will drag me back to reality
It doesn't work..
Im still high..
having this all day hangover feelings
not helping me around to get through the day
Im running out of words,
running out of patiences
Running out of life..
As I lay myself dying on a high..
I see it clear..
Im running out of YOU, My Lovely Anti Depressant..