By: TwitterButtons.com

Di ujung lorong itu..

Posted by BuNgAnJaSH

Kadang-kadang (seringkali di tengah malam buta seperti ini),
aku mengingatmu..
Rasanya seperti menyesap kopi hitam lampung tanpa gula; pahit. Lengkap dengan rasa terbakar pada lidah akibat dibuat dengan air yang mendidih dengan suhu sempurna dan sedikit rasa ampas tersisa ditenggorokan saat ditelan.

Saat ada rongga kosong pada hariku (seperti saat ini),
benakku berkelana..
Seperti menyusuri lorong gelap berdebu menuju sebuah pintu dengan pendar cahaya di kejauhan.. sebuah lorong waktu menuju masa lalu.
Dan aku menemukan diriku, berjalan perlahan.. menuju pintu tersebut.. terkadang dengan hasrat ingin membukanya, terkadang hanya berakhir dengan termenung berlama-lama di depan pintu tanpa usaha sedikit pun untuk meraih dan memutar gagangnya..

Aku paham, apa pun yang dibalik pintu tersebut adalah hal-hal yang sesungguhnya telah aku ketahui.. hanya saja aku biarkan terkubur dan berusaha untuk lupakan.. dan pendar-pendar cahaya itu adalah gumpalan titik cahaya dari berjuta memori di masa silam.
Cahaya dibaliknya pun begitu mempesona sekaligus menyilaukan; sangat silau hingga bola mataku rasanya seperti ditusuk oleh seribu jarum sekaligus bila aku menatap cahaya tersebut terlalu lama.. berakhir dengan air mata berwarna merah gelap serupa darah.. yang tidak hanya mengalir dari mataku.. tapi juga dari hatiku.. Karena aku tau, apapun yang berada dibalik pintu tersebut sudah berlalu.. bagian yang terlewati akibat dari putaran detik, menit, jam, bulan, dan tahun yang terus berjalan tanpa henti...

Suka atau tidak.. lorong itu tetap ada.. lengkap dengan pintunya yang terpasang kokoh diujung lorong..

Namun kini, saat ruang kosong hadir pada waktu malamku..
Alih-alih membiarkan benakku berkeliaran di lorong itu, aku memilih untuk tidur saja.. membiarkan kelamnya malam dan rasa kantuk menyelimutiku..
Hingga saat esok tiba, aku punya cukup kekuatan, kesadaran, dan kearifan untuk menghadapi hari baru..
Karena toh, jam waktu selalu berputar tanpa henti.. dan masa lalu memang tidak bisa dirubah, hanya bisa dijadikan pembelajaran sebagai bekal menghadapi masa yang akan datang..

0 comments:

Post a Comment

Translate This !