By: TwitterButtons.com

Bolehkah Aku Egois, Sayang?

Posted by BuNgAnJaSH

Jangan marah kala aku memakimu karena engkau telat menjemputku di malam minggu..
Jangan marah bila aku meghabiskan uangmu untuk creambath, manicure, pedicure serta membuatmu nyaris mati karena bosan menungguku di salon kecantikan, hampir setiap 2 minggu..
Jangan marah kala aku memerlukan waktu berjam-jam untuk merias diri kala engkau mengajakku menghadiri sebuah pesta.. Aku hanya ingin terlihat cantik, untukmu...
Karena ketika kau menjadikan aku istrimu..
Percayalah.. nyaris takkan ada lagi waktu luang bagiku dari fajar menjelang hingga petang tiba...
Mulai dari menyiapkan sarapan untukmu, membereskan segala isi rumah, menghitung pengeluaran belanja rumah tangga (mengiritnya sebisa mungkin,walaupun kadang hampir mustahil!!) TOH makanan enak selalu tersedia di meja makan untuk kau santap.
Menyambut kepulanganmu dari kantor, hingga melayanimu di tempat tidur kala malam menyapa..
Percayalah, bahwa aku akan kehilangan waktuku (bahkan sekedar untuk merawat diriku sendiri!!) kala aku mejadi IBU bagi anak-anakmu... mengganti popok, menyusui, merawat, dan mendidik mereka 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 4 minggu dalam sebulan dan tidak ada hak cuti seperti yang engkau dapatkan dari kantormu (selelah apapun diriku!!!)...
Maka Sayangku,
Biarkanlah aku egois saat ini, saat engkau masih jadi pacarku.. belum jadi suamiku..
Karena bila kita menikah, lalu aku jadi istri dan ibu dari anak-anakmu..
Kalianlah yang akan aku prioritaskan.. selalu..


Retorika Para Penikmat Dunia Malam

Posted by BuNgAnJaSH


Kalian mungkin mengumpat kami dan berpikir negatif
kala tidur nyenyak kalian terganggu
dengan kegaduhan kami di pagi buta

Salahkah kami menikmati yang malam ibukota tawarkan?
di saat di langit pagi kami, udara segar nyaris tidak ada
berganti dengan asap kendaran yang membabi buta
pekarangan hunian kalian, penuh setapak rumput menghijau
dan bunga-bunga segar
di hunian kami, kadang pekarangan pun nyaris tidak ada
diganti dengan saluran pembuangan mampet
atau pagar pembatas tipis pemisah dengan trotoar jalan dihadapan

Salahkan kami tergiur dengan hingar bingar ibukota?
disini tidak ada anak sungai yang airnya jernih mengalir
untuk kami bermain air atau menangkap ikan,
hanya ada Kali yang kotor penuh sampah.

Saat kalian tertidur nyenyak,
beberapa dari kami masih terjaga mengerjakan deadline untuk esok hari
dan kala pagi tiba
sarapan hangat bersama keluarga hadir sebagai sebuah kebiasan rutin kalian..
sedang kami, begitu terjaga dari tidur yang seadanya.. terburu-buru mandi,
dan dipaksa waktu menghabiskan sarapan di kendaraan agar tidak terjebak macet menuju tempat kerja

Salahkah kami?
saat kami menghabiskan jutaan untuk membeli sepatu, tas, baju, dan perawatan kulit wajah kami?
sepatu mahal itu yang menumpu jemari lelah kami setelah berjam-jam presentasi
tas dan baju adalah bagian dari penampilan kami yang harus kami jual, selain dari isi otak kami.. sekedar untuk memenuhi apa yang kami impikan dari kami kecil..
dan jutaan rupiah bagi kulit wajah, yang kami siksa dengan tebal make-up.. demi menutup raut lelah kami..

Salahkah kami?
menikmati hiburan malam di klub-klub terkemuka di kota kami?
karena hanya itu jarak yang terjangkau bagi tubuh-tubuh lelah kami..
pegunungan hijau, sawah, dan pantai terlalu jauh untuk kami tempuh saat hari senggang kami
hanya tersedia 48 jam saja di tiap minggunya...

Tolong, jangan tatap kami sebagai Hedonis kambuhan
saat kalian tidak mengerti posisi kami..
Jangan pikir bahwa kami tak berTuhan dan hanya buta akan hidup saat ini saja..
beberapa dari kami menjumpai Tuhan 5 kali sehari berteman sarung dan mukena,
ada yang tiap akhir minggu bersemangat menyanyikan lagu Pujian di Rumah Tuhan,
ada yang sibuk membuat canang yang dipersembahkan kala pagi dan senja tiba,
hingga ada pula yang berdoa dan berjumpa Tuhannya dengan cara mereka masing-masing
hanya saja. Tuhan kami menghadirkan realita
yang sedikit banyak berbeda dengan kalian..
Tuhan kami mengajarkan bahwa waktu adalah hal yang berharga
tiap detik adalah sen-sen uang, untuk kemudian kami kantungi sebagai bekal makan esok hari
sedang Tuhan kalian,
menyediakan sawah ladang, hutan dan pantai untuk kalian garap..

bagi kalian, rokok adalah musuh..
untuk sebagian dari kami, rokok adalah sahabat setia
kawan kami menghabiskan malam panjang saat waktu lembur bekerja
untuk deadline proyek yang entah nanti disetujui atau tidak oleh atasan kami..

Kalian menatap kami dengan sinis,
saat kalian melihat baju-baju dengan belahan rendah pada dada
dan rok kami yang demikian minimnya..
tolonglah mengerti, dari senin sampai jumat sudah kami lalui dengan seragam yang di setrika rapi
biarkan kami lepas dari gerahnya aura ruang-ruang kantor dan segala aturan yang mengekang
hanya untuk masa yang singkat di senggang kami

di saat kalian pulang
selesai membajak sawah, mengajar, atau pun menangkap ikan..
kalian kembali ke pelukan sanak famili yang menanti kalian kembali..
sedang beberapa dari kami,
kembali pulang
menemui keadaan ruang kosong
di tengah sepi mencekam...

Jadi, tolong pahami kami..
betapa kami mencoba mengisi sepi jiwa kami dengan hingar bingar musik
yang dunia malam tawarkan..


(-->sebuah coretan iseng, hasil dari sebuah pemikiran iseng di siang bolong)

Labirin Pencarian dalam tiap Doa tersirat

Posted by BuNgAnJaSH

Ku temui Engkau dalam tiap Alif dan ”Bismillah” yang terbaca tartil

Hingga jumpa di akhir sayup hening Novena dan Salam Maria

Kau nyata dalam tiap larik doa ”Bapa Kami” yang terucap khusyuk

Ku cari
Dalam tiap paragraf Weda

Sampai di awal aksara ”Om Santhi, Santhi Om”
dan Kau pun ada

Pada tiap tetes air mata
Di serpihan debu terserak
Yang mewujud akanMu

Tiap gelap
Adalah sekian dari Rupa terangMu

Dan aku
Ada
Karena Engkau
adalah Awal dan akhir
yang tak terpisahkan
dalam tiap berkah terberi pada nafasku

Apa Kabarmu Disana?

Posted by BuNgAnJaSH

kadang bayangmu menyeruak sadarku..
mengoyak senyum paksa disini..
melangkah tak mampu.. lalu hanya serpih tangis terukir kembali..
apa kabarmu disana?
entah ada atau tidak, rindu wangi kulitku menelanjangi tegar hatimu?
atau serupa kebencian telah membumi di tiap sudut memoar "kita"?
apa pada sujudmu terselip harap untukku pada Yang Kuasa?
masih ada-kah "kita", kuharap ada segelintir meski hanya di tiap angkaramu..
sedang termanggu aku.. mengucap doa tanpa kata
memilin hari
menghindar penjaga waktu yang mencuri tiap pecahan kalbu yang dulu jadi milikmu
sorot mata nyalang itu, rindu..
pilu tak berperi
aku bahkan, biarkan kenangan lalu tenggelami sadar ini..
biar tak lagi tertikam, dibunuh keinginan memiliki maya..
jerit kehilanganku punah tertelan sunyi!!!

MURKA (*dedicated to My dearest Grandfather, on His funeral day)

Posted by BuNgAnJaSH

aku murka.. pada dingin yang merengut Engkau dariku
aku murka.. pada Sang Waktu yang membunuhMu
aku murka.. pada Tuhan yang menggariskan kepergianMu
aku murka.. pada Maut yang menjemputMu
aku murka.. padaMu, karena telah Engkau tanamkan dijiwaku baik-baik bahwa Engkau adalah sosok Abadi yang tak lekang dimakan waktu..KEKAL..
aku murka.. karena kini, aku rapuh tanpaMu..
aku murka.. pada segala.. pada diriku yang merasa memilikiMu selalu

Cinta, Alat Kelamin, dan Organ Reproduksi

Posted by BuNgAnJaSH

Kalian boleh menyebut saya seorang feminist yang ekstrim, atau seorang perempuan yang anti laki-laki..

Tapi sebelum kalian terlanjur mencap saya dengan sebutan-sebutan diatas dan mendeskreditkan pemikiran saya, cobalah jujur terhadap diri kalian sendiri tentang hal-hal akan saya kemukakan pada tulisan ini.. dan renungkan..

Cinta, sebuah kata yang begitu sederhana.. karena sebuah kata “cinta” kalian akan menemukan seribu headline di surat kabar mengenai pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, bunuh diri, dll… nyaris semua kejahatan hadir di keseharian kita lahir dari sebuah alasan bernama “cinta”.

Cinta, alat kelamin, organ reproduksi..

Kenapa alat kelamin dan organ reproduksi? Apa hubungan cinta dengan alat kelamin?

Berapa banyak perempuan yang ditinggalkan oleh pacarnya karena sang pacar mengetahui bahwa perempuan tersebut ternyata sudah tidak perawan lagi? Berapa banyak istri yang diceraikan oleh suaminya pada saat pernikahan mereka baru saja menginjak malam pengantin karena sang istri ternyata sudah tidak perawan lagi pada malam sakral tersebut? Berapa banyak suami yang selingkuh hanya karena sang istri kurang mampu memuaskan nafsu seksual mereka di tempat tidur?

Apa hubungan cinta dengan alat reproduksi?

Berapa banyak istri yang diceraikan oleh sang suami karena istrinya tidak mampu menghadirkan keturunan? Berapa banyak perempuan yang dijadikan istri kedua oleh laki-laki hanya karena alasan “istri pertamaku mandul”??

Silahkan renungkan pertanyaan-pertanyaan dari fakta yang terjadi diatas..

Perempuan, seperti apapun hebatnya akan selalu dibawah laki-laki.. dan “cinta” adalah alat kaum lelaki untuk menaklukkan perempuan… atas nama “cinta” seorang laki-laki bisa memaksa pacarnya untuk menyerahkan keperawanannya sebagai bukti atas cinta mereka.. atas nama “cinta” sepasang kekasih memilih untuk melakukan bunuh diri bersama hanya karena cinta mereka tidak direstui oleh orang tua. Atas nama “cinta” janin-janin tidak bersalah digugurkan karena pasangan tersebut tidak berani bertanggung jawab atas hasil hubungan seks mereka?

Sekarang, tolong ijinkan saya bertanya..

Berapa banyak lelaki yang mau menikahi perempuan yang secara medis dinyatakan “tidak subur”? berapa banyak lelaki yang mau menikahi seorang perempuan yang alat kelaminnya cacat/rusak akibat kecelakaan/pemerkosaan?

Jawabannya : nyaris tidak ada…

Maka, jangan salahkan saya bila saya berpendapat bahwa “cinta” hanya hal seputar alat kelamin dan organ reproduksi saja…

Saya tidak mengajak anda untuk memiliki pendapat yang sama saya tentang “cinta”.. saya hanya sekedar menulis apa yang saya lihat dan saksikan di kehidupan nyata..

Seandainya kehadiran “cinta” di kehidupan anda membawa kebahagiaan.. maka bersyukurlah.. karena keberadaan “cinta” di kehidupan banyak orang justru hanya membawa dilema...

JOB APPLICATIONS WANTED : ASS LICKER !!!

Posted by BuNgAnJaSH


Tired of being rejected in almost all application that u've made just because you show "a little bit" of your idealistic character on interviews?

well, then WELCOME TO INDONESIA.. where most of the company didnt look for someone's smart and idealistic, but they did look for lots of ASS LICKER (they didnt really care for your credibility and capability) as their employees.

Indonesia, negara gw tercinta yang (katanya!) udah merdeka selama lebih dari setengah abad dari penjajahan.. ternyata masih belum merdeka dari yang namanya kebodohan dan kemunafikan..

orang-orang idealis nyaris ga akan pernah bisa sejahtera di negara ini.. contoh aja Pramoedya Ananta Toer, Soe Hoek Gie, Presiden Soekarno, dan sederet nama lainnya yang ga bisa gw sebutin satu-satu.. mereka semua tersingkir, dibuang, diasingkan... Mereka semua harus membayar dengan HARGA yang MAHAL untuk keidealisan mereka..

"Is it wrong to say wrong for things thats wrong and is it wrong to say right for things thats right?"

kadang, kita malah dituntut untuk Diam.. Bungkam.. menjadi munafik.

Apakah hal-hal seperti itu dibenarkan?

Jangankan nyari kerjaan dengan berbekal keidealismean, cuma sekedar bikin coret-coretan puisi idealis aja udah dianggap sebuah tindakan Subversif (masih ada yang ingat sama kata ini??)

Bagaimana Negara ini mau maju kalo yang kerja di Pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar adalah orang-orang yang cuma bisa "ngejilat pantat atasan" atau "apapun saya lakukan asal Bapak senang" tapi ga bisa kerja, ga bisa kreatif, ga bisa berpikir kritis, ga punya dasar idealisme? THE WRONG MAN IN THE RIGHT PLACE... WHAT A NIGHTMARE!!!!

Kenapa orang-orang yang idealis justru tersingkir?

Apakah orang-orang idealis harus menciptakan lapangan kerja bagi mereka sendiri karena nyaris semua lapangan kerja yang ada hanya menyediakan lowongan buat para penjilat tersebut?

Lalu, sampai kapan pembodohan ini akan berakhir di Negara ini???

I Need My God Damn Anti Depresssant!!

Posted by BuNgAnJaSH

Im on a high..
The drugs are killing my sanity, softly..

I found myself, staring at the constant waves on a blurry night
but i can picture your face perfectly hanging over my bedroom window

I made a cup of coffee, no sugar..
A plain black one..
Hoping the bitter of sugar lack will drag me back to reality
It doesn't work..

Im still high..
having this all day hangover feelings
not helping me around to get through the day

Im running out of words,
running out of patiences
Running out of life..

As I lay myself dying on a high..
I see it clear..
Im running out of YOU, My Lovely Anti Depressant..

Translate This !