By: TwitterButtons.com

Selingkuh oh Selingkuh..

Posted by BuNgAnJaSH

Akhir-akhir ini saya sering sekali mendengar kata "selingkuh".. entah itu dari tetangga saya yang rumah tangganya berantakan karena suaminya ketauan selingkuh, bahkan dari curhatan sang sahabat yang memang dari dulu punya habit untuk memiliki hubungan spesial dengan lebih dari 1 orang perempuan..

Apa sih selingkuh itu??
menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian selingkuh adalah (1) suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; (2) suka menggelapkan uang; korup; (3) suka menyeleweng.

Kalau dilihat dari pengertian diatas, terlihat jelas bahwa selingkuh memiliki perngertian-pengertian yang menjurus ke arah negatif dan kurang baik.
Biasanya kata "selingkuh" digunakan dalam kalimat-kalimat yang kontennya ada relasi dengan pacaran dan pernikahan.
Tulisan saya kali ini merujuk ke pengertian selingkuh no 1 dalam kamus besar bahasa indonesia.

Karena sepertinya selingkuh sudah menjadi momok besar nyaris dalam tiap hubungan..

Memang ada pepatah yang bilang bahwa "rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri", seperti itu pula sebuah perselingkuhan. Menyenangkan dan menggoda. Namun, untuk melakukannya tidaklah mudah. Sebab, tindakan ini dapat memacu seseorang menganggap pasangannya melakukan pengkhianatan dan ketidaksetiaan.
Kalau jaman dulu selingkuh biasanya dilakukan oleh kaum pria, nah sejak tahun 1960-an kaum perempuan pun marak melakukan perselingkuhan!

Saya rasa, kalau masih sebatas pacaran.. saya masih bisa mentolerir yang namanya selingkuh.. tapi itu juga bukan sebuah pembenaran untuk perselingkuhan.
Menurut saya, yang namanya pacaran itu berarti proses pengenalan pribadi pasangan kita sebelum mencapai ke tahap yang lebih serius (pernikahan).. dalam proses pacaran, apabila ketidakcocokan antara dua insan dalam hubungan tersebut memang sudah tidak bisa dijembatani maka hubungan tersebut sebaiknya tidak dilanjutkan ke jenjang yang lebih lanjut. Dengan begitu, pacaran boleh dikatakan sebagai salah satu pilihan bagi individu dari begitu banyak proses yang dijalani untuk diakhiri dengan sebuah pernikahan.
Coba bayangin aja, baru pacaran sudah selingkuh.. apalagi kalau sudah menikah nanti?

Malah ada yang sudah menikah, dan tetap saja selingkuh.. alasannya bervariasi.. dari mulai bosan, tidak cocok, sampai tidak adanya lagi rasa cinta.

Saya amat sangat tidak setuju dengan yang satu ini.. bukankan pernikahan itu sebuah hal yang sakral?? karena pada saat sudah memutuskan untuk menikah, bukan cuma berjanji sama pasangan untuk saling menjaga dan mencintai dalam kondisi apapun.. juga janji ke Tuhan.. juga berjanji ke diri sendiri untuk melaksanakan kehidupan berumah tangga.
Kalau memang sudah tidak cinta, sudah bosan, sudah tidak cocok.. Kenapa harus selingkuh? Kenapa tidak berusaha untuk memperbaiki pernikahan tersebut? atau kalau memang pernikahannya memang sudah tidak bisa diselamatkan, kenapa tidak bercerai saja?? Bukankah hal tersebut lebih baik?
Coba pikirkan, saat perselingkuhan itu terjadi.. bukankan justru menderita 2 kali? Menderita karena pernikahan yang hancur, dan menderita karena harus menyembunyikan perselingkuhan itu dari banyak orang.
Kalau memang perceraian tidak dilakukan karena alasan "sayang anak", buat saya itu sebuah kebohongan besar.. Kalau sayang anak, kenapa selingkuh? Bukankah berselingkuh berarti memberi sang anak contoh yang tidak layak untuk ditiru? Apakah orangtua yang berselingkuh masuk kedalam kategori orang tua yang baik? Saya rasa tidak.

Ada juga yang berselingkuh karena alasan ego atau karena selingkuh itu seru.. buat saya, alasan tersebut BODOH banget.. Karena pada saat ego dibiarkan menang, artinya kalah sama banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan otak/logika dan hatinya. Karena setiap hal "seru" pasti ada akhirnya. Dan biasanya, di akhir kemenangan si "ego" dan di akhir si "seru", justru akan kehilangan banyak hal yang jauh lebih penting nilainya.

Menurut saya, orang yang melakukan perselingkuhan tuh adalah jenis orang yang munafik.. Jenis tipe orang yang cuma mau enaknya aja tanpa mau menanggung resiko. Jenis manusia pengecut, yang tidak berani bertanggung jawab atas pilihan hidupnya. Jenis manusia hipokrit, yang tidak punya nyali untuk berpisah dengan mengatasnamakan "sayang anak".

Seharusnya saat sudah menikah, seberat apapun beban yang datang.. sesusah apapun kehidupan.. Selama pasangan dalam pernikahan tersebut memegang teguh dan menjalani dengan ikhlas pernikahan itu, maka selingkuh bukan sebuah pilihan dari kejenuhan selama proses berumahtangga.

Bagaimana caranya agar terhindar dari perselingkuhan?
Cukup dengan mengingat, bahwa kesuksesan yang didapat saat ini itu juga karena peran sang pasangan.. Cukup dengan mengingat bahwa saat sudah memilih untuk menikah, berarti siap untuk menikah sekali untuk seumur hidup.. Cukup dengan mengingat, bahwa saat melakukan hal apapun di dunia ini.. meskipun bisa disembunyikan dari orang banyak, tapi Tuhan tetap bisa melihat semuanya..

Saya harap setelah baca tulisan ini.. anda akan bisa bilang "No Way" untuk selingkuh..dan saya harap anda tidak akan pernah harus berurusan dengan apapun yang berhubungan dengan hal tersebut.

Translate This !